Senin, 30 November 2015

Oppo Membocorkan Rahasia Kesuksesannya

Lima th. lantas, pertama kalinya masuk market smartphone, Oppo dapat disebut bukanlah siapa-siapa. Gaung namanya juga relatif tak terdengar. Namun saat ini pabrikan asal China itu sudah jadi satu diantara pabrikan smartphone paling besar dunia. 

Data IDC untuk kuartal-III 2016 meletakkan Oppo sebagai vendor paling besar ke empat didunia sesudah Samsung, Apple, serta Huawei. Di Indonesia, Oppo duduk di urutan ke-2 sesudah Samsung. 


Apa rahasia keberhasilan Oppo? Laporan Reuters yang dirangkum KompasTekno, Jumat (28/10/2016) mengatakan kalau satu diantara resep Oppo yaitu pemasaran yang agresif baik dengan cara on-line ataupun off line. 

“Tak ada brand lain yang dapat menyamakan taktik bombardir penjualan Oppo, ” komentar seseorang eksekutif distributor hp di Shijiazhuang, China. 

Oppo R9 “Selfie Expert” yang mempunyai kamera depan mumpuni, umpamanya, di promosikan dengan tujuan audience pemakai sosial media. Jenis ini sukses jadi hp dengan penjualan paling tinggi di China kuartal lantas. 

Andalkan juga penjualan offline 

Di Jakarta, outlet hp Oppo dapat diketemukan di pusat perbelanjaan. Toko mini itu sering dibarengi deretan SPG yang tawarkan pengunjung agar coba hp Oppo.  

Analis mengatakan jaringan toko fisik Oppo sukses mendorong penjualan di Indonesia, juga kota-kota kecil yang penduduknya masihlah kurang akrab dengan berbelanja on-line serta lebih sukai berkunjung ke outlet untuk beli hp. 

Oppo juga mengatur sendiri segalanya yang berkaitan dengan penjualan smartphone, dari bagian design product sampai distribusi. 

Oppo jual piranti melalui jaringan tokonya sendiri, merajut kerja sama juga dengan mitra ritel lokal, serta sediakan penaga pemasaran tersebut insentif. 

“Kami menghasilkan sendiri semuanya hp… kami tidak punyai urusan dengan distributor, kami menginginkan memberikan keyakinan kalau kami mempunyai kendali dari end-to-end atas pengalaman pemakai, ” kata Chief Executive Oppo Singapura, Sean Deng. 

Kesinambungan kiat “bombardir pasar” Oppo masihlah dipertanyakan lantaran besarnya cost yang dibutuhkan. Demikian perkembangan melambat, hal itu mungkin saja bakal jadi permasalahan. 

“Saya fikir jenis (pemasaran Oppo) stabil, tetapi perkembangan yang akan datang mungkin saja alami penurunan serta memerlukan semakin banyak investasi, " sebut CK Lu, seseorang analis di firma penelitian Gartner. 

Toh, kemunculan Oppo tidak urung mengagetkan beberapa rivalnya sesama pabrikan hp dari China, seperti Xiaomi serta LeEco, yang sampai kini semakin banyak memercayakan on-line marketing. 

Oppo ada dibawah payung besar BBK Electronics, raksasa elektronik China yang juga jual hp dengan brand Vivo. Keduanya saat ini terdaftar masuk dalam lima besar pabrikan smartphone dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar