Minggu, 30 Oktober 2016

Kabar Hilangnya Smartphone Tiruan Dari China

Hp buatan China dahulu sama dengan product tiruan yang murah meriah, namun saat ini tak akan. Bermacam brand lokal Negeri Gorden Bambu, seperti Huawei, Oppo, dan Vivo, sudah bikin smartphone yang dapat berkompetisi dengan raksasa-raksasa kelas dunia jenis Apple dan Samsung. 

Ketiga merk lokal China itu kuasai sekitaran 40 % market smartphone dunia dengan harga diatas 500 dollar AS (Rp 6, 5 juta), berdasarkan penjelasan yang dirangkum KompasTekno dari Bloomberg Business Week, Selasa (25/10/2016). 


Analis instansi penelitian pasar Canalys, Jessie Ding, mengatakan kalau customer Negeri Panda saat ini lebih memperhitungkan kwalitas dan service yang baik daripada sebatas harga terjangkau. " Mereka menginginkan hp premium, " tuturnya. 

Rata-rata harga hp dari Huawei, Oppo, dan Vivo juga saat ini sudah naik sampai diatas 300 dollar AS (Rp 3, 9 juta). Bersamaan dengan hal itu, jumlah pengapalan product mereka di semua dunia berangsur naik. 

Pergeseran ketertarikan customer ke kwalitas piranti adalah satu diantara argumen Xiaomi mulai tersisih dari market China. Dahulu, pada 2014 dan 2015, Xiaomi pernah meraja dengan hp murah meriah. Rata-rata harga hp dari pabrikan ini saat ini sekitar di angka 180 dollar AS (Rp 2, 3 juta). 

Industri hp China ikut diuntungkan oleh kesepakatan pada pihaknya dengan Qualcomm pada 2015. Waktu itu, sang pembuat chipset Snapdragon sepakat membayar denda 975 juta dollar AS dan kurangi royalti yang dipakai ke pabrikan China untuk menyudahi tudingan usaha monopoli. 

Raksasa-raksasa smartphone China merencanakan mendorong ekspansi ke semua dunia pada 2017 yang akan datang. Terkecuali beberapa nama diatas, masihlah ada merk lain, seperti LeEco, ZTE, Vivo, dan Lenovo. 

Huawei menggelontorkan sumber daya ke departemen perancangan pirantinya yang dikepalai oleh bekas desainer Samsung, Joonsuh Kim. Sesaat Oppo berusaha membuat piranti unggulan yang dapat menonjol dalam soal kwalitas diantara product kompetitor. 

" Kami mesti konsentrasi. Kami menginginkan Oppo agar lebih di kenal oleh customer muda, " kata Allen Wu, Vice President Oppo, sembari memberikan kalau Oppo memiliki komitmen tidak bikin piranti low-end bernilai rendah. Saat ini memanglah bukan jamannya lagi hp China murah meriah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar